Pengertian STP ( Spanning Tree Protocol ) di Cisco

Pengertian STP ( Spanning Tree Protocol ) di Cisco

VENGEANTECH - Spanning Tre Protocol atau biasa disingkat STP berfungsi untuk mencegah adanya looping pada suatu segmen jaringan yang menggunkan redudancy. Dengan protocol STP ini, satu Switch / Bridge akan ditunjuk sebagai designated bridge. Hanya designated bridge yang dapat mem-forward packet, sedangkan redundant Switch / Bridge yang lainya akan menjadi backup.

Secara sederhananya, STP ini akan mencegah loop dengan melakukan blocking di salah satu port Switch, sehingga tidak akan terjadi loop maupun Broadcast strom.



Keterangan


Ketika Sakti-SW1 akan mengirimkan frame ke Sakti-SW2, maka Sakti-SW1 hanya akan mem-forward frame ke Sakti-SW3, karena port fa0/1 dari Sakti-SW2 berada pada status blocking. Kemudian, mem-flood frame keluar melalui fa0/2 agar sampai ke Sakti-SW2
Sedangkan, ketika Sakti-SW2 akan mem-flood frame keluar melalui interface fa0/1 ke Sakti-SW1, maka Sakti-SW1 akan mengabaikan frame yang dikirimkan karena frame tersebut masuk melalu port fa0/1 dari Sakti-SW2 yang berada pada status blocking.

Cara kerja STP :
Memilih satu root Bridge.

Ketika STP aktif, masing-masing switch akan mengklaim dirinya sebagai root bridge dan
secara otomatis akan mengirimkan frame khusus satu sama lain yang disebut Bridge
Protocol Data Unit (BPDU). Cara STP menentukan switch manakah yang menjadi root
bridge adalah dengan membandingkan Bridge ID pada BPDU.Bridge ID = Bridge Priority + Mac Address

Priority bridge akan dibandingkan terlebih dahulu, secara default adalah sama, yaitu 32768. Jika sama, maka yang akan dibandingkan adalah MAC-address nya. Karena tiap switch mempunyai MAC Address yang berbeda, maka switch yang mempunyai MAC Address yang paling kecil adalah yang akan menjadi root bridge.
Memilih satu root port tiap non root port.

Root port merupakan port yang paling dekat dengan root bridge, yang mana root port ini
berfungsi menerima BDPU dengan cost terkecil dari root bridge. Untuk setiap non-root
bridge setidaknya harus memiliki satu root port. STP menggunakan link calculations untuk
menentukan root port dan non-root port.


Memilih designated port dan non designated port tiap segmen.

Designated port digunakan untuk mem-forward trafik. Dalam hal ini, Switch yang menjadi root bridge adalah switch yang menjadi designated port. Sedangkan port yang lain akan menjadi non-designated port dan akan di block. Meskipun port di block dan tidak dapat mengirim trafik, port tersebut masih bisa menerima BDPU.

Sekian Pembahasan Pengertian STP ( Spanning Tree Protocol ) di Cisco, Semoga bermanfaat.
DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://vengeantech.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

More posts

Comments

Post a Comment
Social Media Kami